trima kasih sudah mampir di blog saya dan jangan bosan mampir yaaa

Rabu, 10 April 2013

Surat Al-Humazah


Surat Al-Humazah 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ 
Bismillahi al-Rah}ma>ni al-Rah}i>mi
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
وَيْلٌ لّكُلّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ (1)
Waylun likulli humazatin lumazatin
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,
 الَّذِى جَمَعَ مَالاً وَعَدَّدَهُ (2)
Al-Laz{i jama’a ma> lan wa’addadahu
yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,

 يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ (3)
Yah{s{abu anna ma> lahu akhladahu
Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
كلاَّ لَيُنْبَذَنَّ فى الْحُتَمَةِ (4)
Kalla> layunbaz{anna fi> al-H{ut{amati
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
وَمَآ أَدْرَكَ مَا الْحُتَمَةُ (5)
Wa ma< adraka ma> al-H{ut{amatu
Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
نَارُ اللهِ الْمُوقَدَةُ (6)
Na< ru Alla>hi al-Mu>qadatu
(yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
الَّتِى تَطَّلِعُ عَلَى الأَفْئِدَةِ (7)
Allati> tat{t{ali’u ‘ala> al-Afidati
Yang (membakar) sampai ke hati.

 إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ (8)
Innaha> ‘alayhim mu’sadatun
Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
  فِى عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ (9)
Fi> ‘amadin mumaddadatin
(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar