Sejarah dan Pengertian Musik Trance
Pada awalnya aliran Trance ditemukan dalam music-musik
eksperimen electronic art, Karl Schulze. Dalam beberapa karyanya di era
1980-an, dia memberi judul dengan kata Trance seperti Trancefer atau En=
Trance. Tapi trance baru diakui sebagai
aliran music tahun 1988 lewat kiprah The KLF dan beberapa DJ asal Jerman.
Ketika itu Trance dianggap off-shot dari Techno. Frankfurt dinobatkan menjadi
kota kelahiran Trance. Di era 1990-an, Trance mulai mengemuka sebagai aliran
yang digemari para kawula muda. Pada kurun inilah, para punggawa-punggawa
Trance seperti DJ Tiesto, DJ Armijn Van Buuren, DJ PVD, DJ Sasha, DJ Paul
Oakenfold, DJ Ferry Corsten, dll mengibarkan panji-panji aliran Trance dan pada
tahun 2000, trance music dinobatkan sebagai years of Trance.
Trance adalah music yang berisi melodi berulang-ulang yang
dihasilkan synthesizer, serta builds up and down musical dari sepanjang
track-nya.
Musik ini berakar dari Techno dan house. Namanya sendiri berasal
dari tradisi kesenian sufistik yang menggunakan nada-nada berulang-uang dan
membius hingga pelaku music dan pendengarnya mencapai tahap imajinasi.
Techno = cenderung beatnya sangat cepat dan menghentak.
House = beatny lebih ke arah monoton dan relative tidak secepat
techno.
Trance = spirit techno diusung dalam aliran ini tapi beat
temponya sekitar antara 130 – 180 BPM dan kebanyakan dari music trance dibangun
around 4/4 time signature dan 32 bit phrases. Terkadang lebih cepat dari music
house tapi tidak selalu dan tidak harus, awal track biasanya dimulai dengan
irama lebih lambat. Power daripada music trance justru terletak pada melodinya
yang imajinatif (uplifting) baru setelah itu beat yang atraktif dan variatif
berperan memotorinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar