trima kasih sudah mampir di blog saya dan jangan bosan mampir yaaa

Jumat, 18 April 2014

Sejarah dan Pengertian Musik Techno



Pernahkah anda mendengar lagu “BASSHUNTER”?
Itulah yang dinamakan music techno.
Techno merupakan sebuah aliran dari Elektronik Dance Musik.
Techno adalah sebuah genre music dance yang tempo beatnya sangat cepat dan menghentak.
Mau tau sejarahnya gimana?? berikut ini sejarahnya ^_^

Sejarah dan Pengertian Musik Techno

Musik techno dibentuk pada awal tahun 1980 sebagai bentuk tari dan music pesta. Satu dari pengaruh yang paling penting pada awal muaik techno adalah kelompok yang dikenal sebagai “The Three Belleville” – Derrick May, Kevin Saunderson dan Juan Atkins – didaerah pinggiran Detroit. Musik techno bertumpu pada penonton aktif dan gaya yang sangat energy didalam menari.

Sejarah dan Pengertian Musik Trance



Sejarah dan Pengertian Musik Trance

Pada awalnya aliran Trance ditemukan dalam music-musik eksperimen electronic art, Karl Schulze. Dalam beberapa karyanya di era 1980-an, dia memberi judul dengan kata Trance seperti Trancefer atau En= Trance. Tapi  trance baru diakui sebagai aliran music tahun 1988 lewat kiprah The KLF dan beberapa DJ asal Jerman. Ketika itu Trance dianggap off-shot dari Techno. Frankfurt dinobatkan menjadi kota kelahiran Trance. Di era 1990-an, Trance mulai mengemuka sebagai aliran yang digemari para kawula muda. Pada kurun inilah, para punggawa-punggawa Trance seperti DJ Tiesto, DJ Armijn Van Buuren, DJ PVD, DJ Sasha, DJ Paul Oakenfold, DJ Ferry Corsten, dll mengibarkan panji-panji aliran Trance dan pada tahun 2000, trance music dinobatkan sebagai years of Trance.
Trance adalah music yang berisi melodi berulang-ulang yang dihasilkan synthesizer, serta builds up and down musical dari sepanjang track-nya.

كَرَوِيَّةُ الفَلَكِ Pada Kitab Hayy Ibnu Yaqdhon



كَرَوِيَّةُ الفَلَكِ
        فَلَمَّا صَحَّ عِنْدَهُ بِفِطْرَتِهِ الفَائِقَةُ الَّتِي تَنَبَّهَتْ لِمِثْلِ هَذِهِ الحُجَّةُ ، أَنَّ جِسْمَ التَسْمَاءِ مُتَنَاهٍ ، أَرَادَ أَنْ يُعْرَفَ عَلىَ أَيِّ شَكْلٍ هُوَ ، وَكَيْفِيَّةُ اِنْقِطَاعِهِ بِالسُطُوْحِ الَّتِي تُحِدُّهُ. فَنَظَرَ أَوَّلاً إِلَى الشَمْسِ وَالقَمَرِ وَسَائِرِ الكَواَكِبِ ، فَرَآهَا كُلَّهاَ تَطْلُعُ مِنْ جِهَةِ المَشْرِقِ ، وَتَغَرَّبُ مِنْ جِهَةِ المَغْرِبِ ، فَمَا كَانَ مِنْهَا يَمُرَّ عَلَى سَمَتِ  رَأْسِهِ ، رَآهُ يَقْطَعُ دَائِرَةٌ عُظْمَى ، وَمَا مَالَّ عَنْ سَمَتِ رَأْسِهِ إِلَى الشِمَالِ أَوْ إِلَى الجَنُوْبِ رَآهُ يَقْطَعُ دَائِرَةً أَصْغَرُ مِنْ تِلْكَ وَمَا كَانَ أَبْعَدَ عَنْ سَمَتِ الرَأْسِ إِلَى أَحَدِ الجَانِبِيْنَ ، كَانَتْ أَصْغَرَ مِنْ دَائِرَةٍ مَا هُوَ أَقْرَبُ. حَتَّى كَانَتْ أَصْغَرَ الدَوَائِرَ الَّتِي تَتَحَرَّكُ عَلَيْهَا الكَوَاكِبِ ،

Pandangan Pancasila Sebagai Sistem Etika Dalam PEMILU (Tugas Makul Pancasila)



Pandangan Pancasila Sebagai System Etika
Dalam PEMILU

Menurut Suseno (1987), Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita harus menggambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral.
Secara etimologis, etika berasal dari bahasa Yunani yaoitu “etos” yang berarti adat istiadat aau kebudayaan. Etika erat kaitannya dengan tata cara hidup, kebiasaan hidup yang baik di anut dan di wariskan dari generasi ke generasi. Etika seringkali disebut dengan moral, padahal kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda. Moral berasal dari bahasa Latin “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “mores” yang memiliki arti kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan) dan menghindari hal-hal yang buruk.[1]
Etika merupakan ilmu yang membahas dan mengkaji persoalan benar dan salah, baik buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia kepada yang lain.[2] Sedangkan, moral merupakan suatu ajaran yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia.