trima kasih sudah mampir di blog saya dan jangan bosan mampir yaaa

Senin, 25 April 2016

PERUBAHAN BAHASA

A.  Pengertian Perubahan Bahasa[1]
Sebelum membahasa lebih lanjut lebih dulu kita mengetahui tentang apa itu perubahan dan apa itu bahasa. Perubahan merupakan menurut KBBI yaitu peralihan atau pertutakarn. Dapat diartikan perubahan merupakan suatu peralihan atau pertukaran dari suatu yang terlebih dahulu. Sedangkan bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau bisa dikatakan  dengan simbol drai suattu daerah. Jadi perubahan bahasa adalah suatu pengalihan dari bahasa sebelumnya ke bahasa yang baru sesuai dengan perkembangan zaman. Meski tidak tahu apan perubahan itu terjadi tapi banyak bukti yang ada bahwa bahasa telah mengalami perubahan. Buktinya seperti ada pada bahasa inggris. Berikut contoh perubahan bahasa pada bahasa inggris.
1.      Nu sculon herian heofon-rices weard
(Now we must praise heaven-kingdom’s Guardian)
2.      Metodes meahte and his mod-ge panc
(the creator’s might and his mud-plans)

Contoh berikut adalah bahasa inggris pertengahan, yang digunakan sekitar 1100 sampai 1500, dikutip dari The Canterburry Tales karya Chaucer.
1.      Whan that Aprille withhis shoures soate
(when April with its sweet showers)
2.      The drought of march hath parced to teh roo
(the drought of march has pierced to the root)
Berikut adalalah bahasa inggris dari masa menjelang zaman pujangga shakespeare
1.      Know ye this man?
( Do you know this man)
2.      Why sings he so loud?
(why does he sing so loud?)
Selanjutnya adalah contoh bahasa inggris drai abad 16, yang dianggap sebagai awal permulaan bahasa inggris modern, dikutip dari Shakespeare
1.      The summoning of Evermen called it is
2.      That of our livea and endeing shows
3.      How transitory we be all day
Beberapa contoh diatas telah menunjukkan telah terjadi perubahan dalam sejarah perkembangan sejarah dalam perkembanagn bahasa inggris. Akan tetapi proses perubahan tersebut tidak dapat diamati.
B.     Macam-macam Perubahan Bahasa
1.      Perubahan Fonologi[2]
Perubahan fonologi yaitu perubahan yang berpusat pada bunyi. Bila anda mengenal bahasa inggris modern dengan baik, tentu anda tahu bunyi velar verkatif /x/ tidak ada sistem bunyi bahasa inggris. Padahal dalam bahasa inggris kuno bunyi itu ada. Ini menjadi bukti adanya perubahan, yaitu yang tadi ada menjadi tidak ada. Kata <night> dulu dilafalkan [nixt], kata <drougt> dulu dilafalkan [druxt], dan kata <saw> dulu dilafalkan [saux]. Hilangnya bunyi [x] yang ada dalam bahasa inggris kuno, dalam beberapa kasus memang menjadi hilang seperti pada kata <nigth> dan <light>; dalam beberapa kasus [x] menjadi [k]. Misalnya pada kata [elk], yang dalam bahasa inggris kuno ditulis oleh <eolh> dan dilafalan [elx]; dan dalam kasus yang lain [x] itu menjadi [f] seperti pada kata <rought> dan kata <though>.
Perubahan fonologis bahasa inggris ada juga yang berupa penambhan fonem. Bahasa inggris kuno dan pertengahan tidak mengenal fonem /z/. Lalu ketika terserap kata-kata seperti azure, measure, rouge dari bahasa Perancis, maka fonem /z/ tersebut ditambahkan dalam sistem fonologi bahasa Indonesia dapat kita lihat. Sebalum berlakunya EYD, fonem /f/, /x/, dan /s/ sebelum dimasukkan dalam khazanah fonem bahasa Indonesia; tetapi kini ketiga fonem itu dalam menjadi bagian dalam khzanah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia lama hana mengenal empat pola silabel, yaituV, VK, KV, dan KVK; tetapi kini pola KKV, KKVK, KVKK telah pula menjadi pola silabel dalam bahasa Indonesia.
2.      Perubahan Morfologi[3]
Pada perubanahan morfologi ini mengacu pada proses pembentukan kata. Misalnya, dalam bahasa Indonesia ada proses penasalan dalam proses pembentukan kata denan perfiks me- dan pe. Kaidahnya adalah sebagai berikut.
a.       Apabila kedua perfiks itu didimbuhkan pada kata yang dimulai dengan konsosnan /l/, /r/, /w/, dan /y/ tidak ada terjadi penasalan.
b.      Kalau diimbuhkan pada kata yang dimulai dengan konsosnan /b/ dan /p/ diberi nasal /m/.
c.       Bila diimbuhkan pada kata yang dimulai dengan konsonan /d/ dan /t/ diberi nasal /n/.
d.      Kalau diimbuhkan pada kata yang dimulai dengan konsonan /s/ diberi nasal /ny/ dan apabila diimbuhkan pada kata yang dimulai dengan konsosnan /g/, /k/, /h/, dan semua vokal diberi nasal /ng/.
Kaidah ini menjadi agak susah diterapkan setelah bahasa Indonesia menyerap  kata-kata yang bersuku sat dari bahasa asing, sperti kata sah, tik, dan bom. Menurut kaidah diatas kalau ketiga kata itu diberi perfiks me- dan pe- tenteu bentuknya harus menjadi menyah (kan), menik, dan mebom; dan penyah, penik, dan pembom. Tetapi dalam kenyataan berbahasa yang ada adalah bentuk mensah (kan) atau mengesah (kan), mentik atau mengetik, membom atau mengebom; dan dengan pefiks pe- menjadi pengesah, pengetik, dan pembom menjadi pengebom. Jadi jelas dari data tersebut telah terjadi penyimpangan kaidah, dan munculnya alomorf menge- dan penge-. Kini dua alomorf tersebut diakui sebagai alomorf bahasa Indonesia untuk morfem me- dan pe-.
3.      Rubahan Sintaksis[4]
Perubahan ini mengacu pada kata dalam hubungannya dengan kata lain, atau unsur-unsur lain sebagai suatu satuan ujaran. Kaum Puris DI Amerika pernah heboh dengan munculnya sebuah iklan yang berbunyi, “Winston tastes good like a cigarette should”. Mereka mengatakan iklan itu sangat jelek, sebab katanya ada kaidah dalam bahasa inggris bahwa kata like hanya bisa didikuti oleh sebuah nominal, dan tidak dapat digunakan sebagai konjungsi untuk mengantarkan kalimat sisipan (embaded  sentence). Dengan adanya hal tersebut terjadi perbedaan dua pendapat. Dimana penutur bahasa Iggris itu secara gramatikal sudah benar. Tetapi menurut kaum Puris yang benar adalah “Winston tastes good as a cigarette should”. Contoh lain dalam bahasa inggris kuno yang tidak memperhatikan urutan kata dalam menyatakan subyek atau obyek.
a.       Se man slok thone kyning
b.      Thone yning slok se man
c.       Se man thone kyning slok
d.      Thone kyning se man slok
e.       Slok se man thone kyning
f.       Slok thone kyning se man
Se adalah artikel definit yang hanya digunakan untuk nomina subyek, dan thone adalah artikel definit yang hanya dapakai untuk nomina objek. Jadi karena adanya artikel se dan thone itu, maka mana nomina yang menjadi subjek dan mana yang menjadi objek sudah tertentu, tanpa perlu memperhatikan urutannya. Berrikut terjemahan dalam bahasa inggris modern.
a.       The man slew the king
b.      The king slew the man
c.       The man the king slew
d.      The king the man slew
e.       Slew the man the king
f.       Slew the man the king

4.      Perubahan Kosakata[5]
Perubahan kosakata dapat berarti bertambhanya kosakata baru, hilangnya kosakata lama, dan berubahnya makna kata. Kata-kata yang diterima drai bahasa lain disebut kata serapan atau kata pinjaman. Proses penyerapan atau peminjaman ada yang dilakukan secara langasung dan tidak. Yang secara langsung yaitu kata festa dari bahasa Prancis pertengahan yang secara langsung diserap oleh bahasa Inggris pertengahan, yang menjadi feast dalam bahasa Inggris modern. Sebaliknya kata kata algebra dipinjam dari bahasa Spanyol, yang menyerap pula dari bahasa Arab. Kata kasus dalam bahasa inggris adalah pinjaman langsung dari bahasa latin; tetapi kata kes dalam bahasa Malaysia meminjamnya dari bahasa Inggris.
Perubahan kosakata selain dengan penyerapan ada juga dengan cara proses penciptaan. Misalnya kata jell-O dari gel, dan kata frigidaire dari frigid plus air. Pemendekan kata dari kata yang panjang dapat juga membentuk kosakata baru, seperti nark untuk narcotics agent, tec atau dick untuk detectiv, dan teach untuk teacher. Disamping  bentuk kependekan kata banyak bentuk yang disebut akronim, yaitu kata yang terbentuk dari huruf-huruf serangkaian kata, seperti NASA, UNESCO dan lain-lain. Dalam bahasa Indonesia banyak juga kita jumpai yang berbentuk akronim seprti abri, hankam, tilang, tabanas dab menwa. Selain penggabungan dua kata atau lebih banyak pula digunakan untuk penciptaan kata-kata baru, dalam bahasa Inggris ada afternoon, highball dan moreover. Dalam bahasa Indonesia seperti matahari, hulubalang dan kakailima. Selain gabungan utuh seperti diatas, ada juga gabungan yang disertai dengan penyingkatan. Contohnya, smog (smoge+fog), motel (motor+hotel). Dalam bahasa Indonesia juga ada yaitu, pasaraya (pasar+raya), keretapi (kereta+api), dan sumbangsel (sumatra+bagian+selatan).

5.      Perubahan Semantik[6]
Perubahan semantik yang umum adalah  berupa perubahan pada makna butir-butir leksikal yang mungkin berubah total, meluas atau juga menyempit. Berubah total maksudnya secara keseluruhan berubah. Misalnya kata bead dalam bahasa Iggris artinya bermakna ‘doa, sembahyang’, tetapi kini bermakna ‘tasbih, butir-butir tasbih’; kata knight aslinya bermakna ‘pemuda’, tetapi kini bermakna ‘ksatria’. Dalam bentuk bahasa Indonesia juga dapat kita temui antara lain; kata pena, dulu bermakna ‘bulu (angsa)’, tetapi kini berarti ‘alat tulis bertinta’; ceramah dulu bermakna  ‘cerewet, banayak cakap’, tetapikini mnegenai uraian mengenai satu bidang ilmu; kata seni dulu berarti ‘air kencing’,tetapi kini berarti ‘karya yang bernilai halus’ (jadi, sepadan dengan kata inggris art atau kata belanda kunts); dan kata canggih dulu bermakna ‘banyak omong, bawel’ tetapi sekarang digunakan sebagai padanan kata Inggris sophisticated.
Perubahan makna yang sifatnya meluas (broadening), maksudnya, dulu kata tersebut hanya memiliki satu makna, tetapi dimasa sekarang kata tersebut memiliki lebih dari satu makna. Sebagaimana kata ‘papan’ dalam bahasa Indonesia mulanya hanya bermakna ‘lembaran kayu tipis’, tetapi pada masa sekarang juga bermakna ‘perumahan’ (seperti dalam rangkaian kata sandang,pangan dan papan dengan arti ‘pakaian, makanan, dan perumahan’).
Perubahan makna yang menyempit, artinya jika pada mulanya kata itu memiliki makna luas, tetapi kini menjadi lebih sempit maknanya. Sebagaimana kata sarjana dalam bahasa Indonesia pada mulanya bermakna ‘orang cerdik’ tetapi pada era sekarang bermakna ‘orang yang sudah melewati masa wisuda’.



[1] Abdul Chaer, Sosiolinguistik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1995), 178
[2] Ibid 180
[3] Ibid 181
[4] Ibid 182
[5] Ibid 183
[6] Ibid 184

Tidak ada komentar:

Posting Komentar