trima kasih sudah mampir di blog saya dan jangan bosan mampir yaaa

Minggu, 01 Juni 2014

Metode Field-Trip Untuk Meningkatkan Maharah Kitabah (Menulis)

PENERAPAN METODE FIELD-TRIP DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA ARAB UNTUK MENINGKATKAN MAHARAH KITABAH
SISWA KELAS 2-B DI MADRASAH TSANAWIYAH PESANTREN SATU
ATAP TARBIYATUL MURIDIN PARIJATAH KULON SRONO
BANYUWANGI


BAB I
PENDAHULUAN
1.  Latar Belakang
Pada dasarnya, setiap orang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan kemampuan yang diperoleh melalui mengalihkan budaya, ini adalah sesuatu yang diperoleh dari proses pembelajaran dan bukan warisan. Meskipun mereka telah mendapatkan melalui proses pembelajaran, tingkat penguasaan bukan antar individu dalam anggota pelajar. Ada orang yang menguasai kemampuan sangat tinggi dan ada yang menguasai kemampuan sedang.
Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi. semua orang tahu bahwa interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh tanpa bahasa. Karena pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi, dan seharusnya proses pengajaran bahasa berorientasi untuk mencapai keterampilan komunikasi, baik secara lisan maupun tertulis, atau dalam hal pemahaman dan penggunaan.

Kegiatan bahasa merupakan menyampaikan ide atau emosi. Produktivitas kegiatan bahasa terdiri dari dua jenis fakta berharga dari berbicara dan menulis. Terlepas dari semua yang terlibat dalam kegiatan produktif, ada perbedaan yang signifikan, yaitu pada cara yang digunakan. Berbicara menggunakan cara verbal, saat menulis menggunakan alat tulis. Selain itu, berbicara adalah suatu aktivitas mengambil dan memberi bahasa pada saat yang sama. Jika pembicaraan sedang saling berkomunikasi, hal-hal yang tidak ada dalam menulis. Selain itu, menulis merupakan suatu aktivitas untuk mengalihkanide-ide yang tidak dapat diterima secara langsung dan dijawab oleh seseorang yang dimaksudkan.
Menulis sebagai suatu kegiatan bahasa adalah suatu kegiatan yang membutuhkan kemampuan untuk produksi atau mengungkapkan dari satu bahasa ke pihak lain. Menulis adalah suatu keterampilan dari keterampilan bahasa yang dipelajari oleh siswa setelah mendengar, membaca dan berbicara (kalam).
Sebagaimana yang telah diketahui sampai saat ini, bahwa belajar menulis dilakukan secara tradisional. yaitu memberikan siswa topic untuk menulis dan siswa melihat contoh kemudian guru membuat paragraph baik secara langsung atau dengan cara menulis dan melanjutkan sebelumnya. Kesimpulan ini diperkuat dengan adanya kebenaran yang berarti bahwa guru tidak menampilkan media yang beragam dari sumber-sumber informasi pengajaran. Sumber belajar pendamping yang dapat digunakan oleh para guru yaitu buku pelajaran siswa dan lembar kerja siswa (LKS). Oleh karena itu, suasana belajar mengajar keterampilan menulis menjadi membosankan dan siswa ikut bosan saat proses pembelajaran. Selain itu, siswa tidak dapat mengidentifikasi setiap peristiwa atau gambar apapun dalam pikiran mereka untuk dimasukkan ke dalam bentuk tertulis atau dengan kata lain kurangnya kemampuan siswa untuk mengeksplorasi ide-ide. Ketika guru telah menulis judul yang jelas yang ditentukan.
Fenomena yang sedang terjadi dalam pembelajaran menulis di sekolah-sekolah pada umumnya menunjukkan hasil yang buruk pada siswa dalam menulis. Rendahnya tingkat keterampilan menulis bagi siswa disebabkan factor berikut (1) rendahnya minat siswa, (2) tidak adanya kembali ke tradisi menulis yang menyebabkan siswa kewalahan ketika mendapatkan pekerjaan untuk menulis/ penulis, (3) sebagian siswa membutuhkan waktu yang lama untuk mengeluarkan apa yang ada di pikirannya kemudian dikumpulkan dalam bentuk tertulis, dan sebagainya.
Berdasarkan pengamatan itu, maka penulis ingin memberikan solusi alternative dalam pembelajaran menulis sehingga semua masalah dapat diatasi dnegan menggunakan metode belajar yang tepat dalam rangka untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis. Pada akhirnya, peneliti memilih metode yaitu metode belajar “ karyawisata (Field-Trip)”.
Metode karyawisata adalah perjalanan atau piknik yang dibuat oleh peserta didik untuk mendapatkan pengalaman belajar. Field Trip (kunjungan lapangan) dalam arti pembelajaran memiliki arti khusus dan bukan sebagai kegiatan periwisata pada umumnya. Field trip ini berarti kunjungan luar kelas untuk belajar.
Misalnya, mengajak siswa ke balai desa untuk mengetahui jumlah dan struktur penduduk di desa itu. Jadi, Field trip yang disebutkan tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu yang panjang. Sebuah perjalanan yang memakan waktu lama dan tempat yang jauh disebut “ Study Tour”.
Oleh karena itu, belajar menulis dnegan menggunakan metode ini merupakan menunjukkan siswa pada lingkungan yang sebenarnya. Metode ini sangat penting karena menghadapkan siswa dengan peristiwa yang nyata dari dunia yang sebenarnya, lebih realistis dan situasi nyata yang lebih diandalkan system.
Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan menulis dengan menggunakan metode field trip karena kondisi siswa dalam mendapatkan sumber menulisnya tidak berjalan dengan harapan. Selain itu, penulis menganggap bahwa metode belajar mengajar metode yang digunakan oleh guru yaitu metode berbicara dan media contohnya tidak menunjukkan perubahan pada hasil belajar siswa dalam menulis. Dan masalah lainnya menimbulkan anggapan negative bagi siswa terhadap materi menulis, karena metode yang digunakan menunjukkan kebosanan dan kebingungan.

2.  Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah yang disebutkan, maka peneliti mengemukakan permasalahan pada penelitian yaitu:
1)        Bagaimanakah penerapan metode Field-Trip pada pembelajaran menulis pada siswa kelas Dua (VIII) di Madrasah Tsanawiyah Pesantren Satu Atap Tarbiyatul Muridin ?
2)        Bagaimanakah permasalahan-permasalahan penerapan metode Field-Trip ?
3)        Apakah ada pengaruh penerapan metode Field-Trip ?

3.  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang peneliti kemukakan pada penelitian ini yaitu:
1)        Untuk mengetahui bagaimanakah penerapan metode Field-Trip pada pembelajaran menulis pada siswa kelas Dua (VIII) di Madrasah Tsanawiyah Pesantren Satu Atap Tarbiyatul Muridin ?
2)        Untuk mengetahui masalah apa yang ada pada penerapan metode ini ?
3)        Untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan metode Field-Trip yang mungkin untuk meningkatkan hasil pembelajaran menulis pada siswa kelas Dua (VIII) di Madrasah Tsanawiyah Pesantren Satu Atap Tarbiyatul Muridin ?

4.  Manfaat Penelitian
1)        Manfaat Teori
Manfaat menggunakan penelitian ini, seperti berikut:
a)    Untuk mengembangkan dan meningkatkan ilmu dan pengetahuan di bidang pendidikan khususnya pada pengajaran keterampilan menulis.
b)   Untuk meningkatkan ide-ide dan pengetahuan mengenai pembelajaran menulis.
2)        Manfaat Penelitian
a)    Untuk siswa
·      Dapat membantu dan memudahkan siswa untuk menemukan ide-ide dalam menulis.
·      Dapat membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa
·      Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis.
b)   Untuk peneliti
·      Penerapan teori yang diperoleh oleh peneliti
·      Meningkatkan keahlian peneliti yang terkait dengan pembelajaran menulis.

5.  Definisi Operasional
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai istilah yang digunakan pada judul penelitian ini, hal ini diperlukan untuk menentukan pemahaman judul yang tertera, yaitu:
1)   Penerapan
Penerapan adalah suatu kegiatan mengimplementasi sesuatu atau dengan kata lain mempraktekkan, penerapan berasal dari kata طيق - يطبق -  تطبيقا . Penerapan merupakan seseorang yang menggunakan suatu cara yang diinginkan dalam mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi dalam melakukan sesuatu. Penerapan pada pembahasan ini yaitu penerapan metode pembelajaran.
2)   Metode
Yaitu suatu cara kerja yang digunakan secara menerus untuk memudahkan aktivitas dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
3)   Field-Trip (karyawisata)
Field-Trip adalah perjalanan yang dilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar. Sementara Field trip (berkunjung langsung) bermakna belajar khusus bukan sebagai kegiatan pariwisata pada umumnya. Karyawisata (Field-Trip) berarti berkunjung keluar kelas sekolah untuk belajar.
Dengan kata lain, karyawisata (Field-Trip) merupakan suatu metode pembelajaran yang dilakukan oleh siswa pada kunjungan tempat tertentu atau obyek luar sekolah untuk belajar sesuatu yang seperti itu atau penyelidikan pertunjukan pada pabrik sepatu, bengkel mobil, perdagangan dan lain-lainnya.
4)   Menulis
Menulis adalah suatu kegiatan untuk mengungkapkan ide-ide dan yang dilihatnya melalui bahasa perantara.

6.  Hipotesa (Hipotesis Penelitian)
Hipotesa atau hipotesis seputar diskusi pada penelitian ini, seperti berikut ini:
1)   Hipotesis Alternatif (Ha)
Menunjukkan adanya hubungan antara variabel (X) dengan variabel (Y). Hipotesis alternative pada penelitian ini yaitu adanya pengaruh penerapan metode karyawisata (Field-Trip) pada pengajaran bahasa Arab untuk meningkatkan kemampuan menulis pada siswa kelas 2-B di Madrasah Tsanawiyah Pesantren Satu Atap Tarbiyatul Muridin Parijatah Kulon – Srono – Banyuwangi.
2)   Hipotesis Nol (Ho)
Menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel (X) dengan variabel (Y). Hipotesis Nol pada penelitian ini yaitu ketiadaan pengaruh penerapan metode karyawisata (Field-Trip) pada pengajaran bahasa Arab untuk meningkatkan kemampuan menulis pada siswa kelas 2-B di Madrasah Tsanawiyah Pesantren Satu Atap Tarbiyatul Muridin Parijatah Kulon – Srono – Banyuwangi.

7.  Garis Besar Isi Penelitian
Pada penulisan penelitian ini, penulis membaginya menjadi empat bab, seperti dibawah ini:
BAB I   : Pendahuluan, berisi latar belakang, permasalahan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi judul, hipotesis penelitian dan langkah penelitian.
BAB II   : Teori Dasar dan termasuk tiga kelompok. Kelompok pertama: metode field trip yang termasuk didalamnya: pengertian metode field trip, definisi penerapan metode field trip, manfaat metode field trip, tujuannya, kelebihannya dan kekurangannya, kemudian kelompok kedua: keterampilan menulis dan memuat seperti berikut: pengertian keterampilan menulis tujuannya, jenis-jenis menulis dan factor yang mempengaruhi penulisan dan belajar menulis. Dan di kelompok ketiga yaitu pengaruh penerapan metode field trip untuk meningkatkan kemampuan menulis.
BAB III   : Penelitian langsung dan analisis hasil penelitian. Pada bab ini ada dua kelompok yaitu kelompok pertama mengenai selayang pandang sekolah yang memuat sejarah pendirian sekolah, sarana penunjang pada kegiatan belajar mengajar, keadaan sekolah dan keadaan murid. Dan di kelompok kedua menunjukkan data dan hasil penelitian.
BAB IV     : Penutup. pada bab ini berisi ringkasan dan saran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar